Senin, 18 Mei 2009


NIKE ARDILLA


NIKE ARDILLA dan DEDDY DORES adalah jaminan kaset laris di paruh awal 90an. Sejak kolaborasi pertama mereka yang melejitkan SEBERKAS SINAR, keduanya terus ‘merajalela’ di industri musik Indonesia. Album kedua BINTANG KEHIDUPAN sukses besar, bahkan selain berbuah berbagai penghargaan di dalam negeri, Nike juga berhasil meraih predikat juara dalam sebuah festival di China membawakan lagu itu dalam versi bahasa Inggris berjudul STAR OF LIFE. Sukses itupun kembali berlanjut dengan dirilisnya album ketiga NYALAKAN API. Tidak ada perbedaan mendasar dari album-album sebelumnya, lengkingan suara Nike masih menghiasi lagu-lagu slow rock yang nyaris sama. Tapi memang pesona Nike sanggup menghipnotis penggemarnya. Album ini laris manis di pasaran dan kembali membuahkan penghargaan kaset terlaris BASF AWARDS.



Mungkin tidak terbayang sebelumnya ketika album SEBERKAS SINAR dirilis, bahwa seorang bintang fenomenal telah lahir. Bintang itu adalah NIKE RATNADILLA a.k.a. NIKE ASTRINA dan kemudian melejit ketika menggunakan nama NIKE ARDILLA. Setelah malang melintang di panggung-panggung musik rock dibawah bimbingan talentscout handal DENNY SABRI, Nike akhirnya mendapat kesempatan merilis album pertamanya dengan judul SEBERKAS SINAR. Sosoknya yang menawan plus suaranya yang melengking memang pas membawakan lagu-lagu slow rock ala DEDDY DORES. Kombinasi itu menghasilkan kolaborasi yang easy listening dan berdaya jual tinggi. Lagu SEBERKAS SINAR melesat menjadi hits besar, meskipun sempat dikritik karena lagu itu sangat mirip dengan lagu RUMAH KITA dari GOD BLESS pada bagian reff. Tapi apapun, album ini menjadi momentum yang sangat bagus untuk langkah gemilang Nike selanjutnya. Kesuksesannya kemudian membuat banyak sekali epigon yang mencoba memiripkan diri dengannya. Sukses ini juga sekaligus membuat warna musik yang diusungnya menjadi trend yang bertahan sampai beberapa tahun.





NIKE ARDILLA memang fenomenal, terlebih setelah peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawanya. Semua orang tiba-tiba menjadi ‘penggemarnya’. Mereka yang selama ini menganggap musik Nike ‘cengeng’ tiba-tiba membeli kaset-kasetnya. Tidak heran, penjualan album terakhirnya sebelum meninggal yaitu SANDIWARA CINTA melonjak tinggi. Seolah tidak mau kehilangan momen, para produser yang pernah bekerjasama dengan Nike langsung ‘berlomba-lomba’ mencari file-file lagu Nike yang sudah direkam tapi belum atau sebenarnya tidak akan diedarkan. Seperti album MAMA AKU INGIN PULANG ini. Lagu ini sudah direkam Nike tapi tidak diedarkan, bahkan kemudian dirilis oleh POPPY MERCURY (yang ironisnya juga mati muda). Setelah Nike meninggal lagu ini kemudian dirilis bersama dengan lagu-lagu ‘stok lama’ yang belum sempat dirilis. Momen yang pas membuat album ini laris manis di pasaran.






NAFA URBACH



Nafa mengawali keriernya di dunia hiburan Indonesia dari menyanyi. Kemunculan Nafa di jalur musik slow rock seolah menjadi generasi penerus artis legendaris Nike Ardila. Saatnya pun tepat, sesaat setelah meninggalnya rocker asal Bandung tersebut. Bahkan Deddy Dores, pria yang kerap menciptakan lagu untuk Nike juga membuatkan lagu untuknya.

Artis keturunan Jerman ini menikah dengan pesinetron Zack Lee. Mereka menikah 16 Februari 2007 di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat. Nafa sempat mengandung 1,5 hingga akhirnya ia keguguran sekitar pertengahan bulan Agustus 2007. Sebelum menjalin hubungan dengan Zack Lee, Nafa sempat berpacaran dengan pesinetron Primus Yustisio yang kini menjadi suami bintang sinetron Jihan Fahira. Bahkan demi Primus pula, Nafa sempat berpindah ke agama Islam. Dia juga membuat heboh dunia hiburan Indonesia karena perpindahan agama lagi dari Islam ke Kristen setelah putus dari Primus.




NICKY ASTRIA

Nicky Nastitie Karya Dewi atau lebih dikenal dengan Nicky Astria lahir di Bandung, 18 Oktober 1967. Nicky adalah lady rocker asal Indonesia. Bakat Nicky ditemukan oleh gitaris legendaris, Ian Antono, pada sebuah malam ekspresi seni antar-SMA. Beberapa tembang lagu yang melambungkan namanya adalah Tangan-tangan Setan, Jarum Neraka, dan Pijar.

Dari pernikahannya dengan suami pertamanya, Satria Kamal, atau lebih akrab dengan panggilan Mamay, Nicky memiliki dua anak yaitu Obit (Zana Chobhita Arethusa) dan Oneal (Bhatari Hana Amadea).

Nicky menikah untuk kedua kalinya dengan Hendra Priyadi Sumartoyo, seorang pemilik studio musik, pada 21 Juni 2003, dan kemudian bercerai pada September 2004. Nicky menikah untuk yang ketiga kalinya dengan Gunanta Afrina pada 5 Juli 2005, dan melahirkan seorang bayi perempuan pada 4 April 2007.








POPPY MERCURY





Diantara deretan ‘lady rocker’ yang muncul di awal 90an, nama POPPY MERCURY tergolong karirnya stabil. Tidak seperti NIKE ARDILLA yang karirnya meroket tinggi, karir Poppy ‘lempeng’ tapi pasti. Album-album yang dirilisnya selalu sukses, boleh jadi karena dia konsisten di jalur yang diusungnya sejak awal yaitu slow rock melayu ala Malaysia. Album SURAT UNDANGAN tergolong album Poppy yang juga sukses. Lagu Surat Undangan ini sendiri menjadi semacam sequel dari lagu ANTARA JAKARTA DAN PENANG dari album sebelumnya. Begitu dirilis lagunya langsung disuka dan menjadi salahsatu hits terbesar Poppy, dan memperkuat namanya di genre ini yang nyaris hanya dihuni olehnya bersama INKA CHRISTIE. Hits lain dari album ini adalah CINTA TAK MENGENAL KASTA.






ANGGUN C SASMI


LADY ROCKER yang tergolong ganas dari segi suara,suaranya yang lantang dan dasyat menjadi ciri khasnya.tidak seperti Mel Shandy yang suaranya sengaja di ngerok-ngerokan, anggun muncul dengan suara yang memang dasyat dan sampai sekarang tidak ada yang bisa menandingi suara dasyatnya.seperti halnya Nike Ardilla,Anggun saat itu juga sangat fenomenal dengan tua tua keladi dan mimpi.bahkan kedua single ini menjadi nominasi penghargaan BASF award.
mimpi melawan seberkas sinar milik Nike Ardilla dan tua tua keladi bersaing dengan bintang kehidupan Nike Ardilla.tapi dari semua itu pemenagnya adalah Nike Ardilla.kini anggun menjadi kebanggaan indonesia karna karirnya yang semakin gemilang di dunia,penyanyi ramah ini sudah tidak ganas seperti waktu dia menjadi lady rocker di indonesia karna warna musiknya sudah berubah total,dari Rock dan metal menjadi pop blues,dan semi rock seperti sekarang.






MEL SHANDY



MELINDA SUSILARINI a.k.a. MEL SHANDY memang memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk menjadi seorang lady rocker. Suaranya yang melengking tinggi sanggup menaklukkan lagu-lagu rock dengan tempo yang lambat sampai yang cepat. Cara berpakaian dengan atribut kerockeran plus gaya rambut jabrik-nya menambah sempurna image rocker yang ditampilkannya. Ini tidak lepas dari sentuhan tangan dingin LOG ZHELEBOUR yang memang sangat intens membentuk image-nya. Sebelum ditangani Log, Mel sempat merilis album dengan nama SHANDY MELINDA. Album itu nyaris tanpa gema sampai kemudian Mel ditemukan Log dan dibuatkan album berjudul BIANGLALA. Album itu sukses besar di pasaran dan mengangkat nama Mel ke jajaran atas lady rocker saat itu. Album-album berikutnya kemudian dirilis dan rata-rata meraih sukses, termasuk album NYANYIAN BADAI







INKA CHRISTIE





Serbuan musik slow rock melayu dari Malaysia memang luar biasa di awal 90an. Sukses kelompok SEARCH dengan hits ISABELLA lantas diikuti oleh banyak kelompok lain dari Malaysia seperti IKLIM, WINGS, MAY, UK’S dan masih banyak lagi. Kondisi ini membuat produser lokal juga ramai-ramai menghasilkan album-album dengan warna slow rock melayu dengan penyanyi dalam negeri. Salahsatu yang tergolong sukses adalah INKA CHRISTIE. Namanya mendadak melejit setelah di pemunculan pertamanya dia langsung dipasangkan dengan AMY SEARCH dalam lagu CINTA KITA. Duet Amy dan Inka ini menjadi duet yang kuat saat itu dan sempat menghasilkan beberapa album. Sukses di duet membuat langkah Inka menjadi mulus ketika merilis album solo. Album GAMBARAN CINTA adalah album solo pertamanya yang langsung disambut sangat bagus di pasaran. Album ini mengandalkan lagu Gambaran CInta yang diciptakan komposer Malaysia, agaknya ini strategi bagus untuk menjaring pasar dari dua Negara sekaligus. Album ini sukses besar di pasar dan menghasilkan banyak hits antara lain BIAR dan RELA.







CONNY DIO



Booming musik slow rock pasca suksesnya NIKE ARDILLA memang luar biasa. Di pasaran bermunculan album-album ‘lady rocker’ yang setipe : Cantik, muda, dan lagu-lagu yang juga nyaris sama. DEDDY DORES menjadi most wanted composer karena penyanyi orbitannya sebagian besar sukses. salahsatu yang diorbitkan Deddy dan mendapat sambutan bagus adalah CONNY DIO. Usianya masih 15 tahun ketika merilis album pertamanya SETITIK AIR ini. Tapi meskipun begitu, tarikan vokalnya sudah cukup matang dan cukup mampu menaklukkan lagu-lagu yang ditawarkan Deddy. Setidaknya kualitas Conny masih mendingan dibandingkan beberapa penyanyi seangkatannya yang dipaksa ‘ngerock’. Album pertamanya disambut bagus di pasar, dan lagu SETITIK AIR berhasil menjadi hits. Nama Conny pun kemudian mencuat ke jajaran atas ‘lady rocker’ saat itu.




ITA PURAMASARI

Ketika pertama kali muncul di industri musik Indonesia, ITA PURNAMASARI memang diarahkan untuk menjadi lady rocker. Dukungan ARTHUR KAUNANG saat awal karirnya menambah kuat image yang dibangunnya, sehingga namanya kemudian erat dengan jalur musik ini meskipun materi suara Ita sebenarnya tidak ngerock. Dalam perjalanannya, barangkali Ita mulai menyadari bahwa materi suaranya lebih cocok di jalur pop. Maka pelan-pelan materi albumnya pun berubah warna. Dari warna rock yang kental, kemudian berangsur-angsur menjadi lebih soft dan akhirnya pure ngepop. Album SANGGUPKAH AKU adalah album pop pertama Ita yang sukses besar, meskipun sebenarnya ini bukan full album Ita karena merupakan album kompilasi. Album ini juga merupakan kerjasama awal Ita dengan YOUNKY SOEWARNO, dan kemudian berlangsung lama karena ternyata kolaborasi mereka klop.





YOSIE LUCKY



Dari sederet penyanyi asal Bandung yang kemudian mendapat julukan ’lady rocker’, nama YOSIE LUCKY tergolong yang lumayan menonjol. Album pertamanya TABRAK LARI langsung mengangkat namanya. Barangkali karena suara Yosie yang serak-serak seksi, dan kostumnya yang khas : celana kaos ketat yang sebelah panjang sebelah pendek, plus atasan kaos yang juga sebelah tangan panjang sebelah tanpa lengan. Ciri ini melekat erat di penampilannya (sama seperti ANGGUN yang selalu memakai topi baret). Sayangnya, album-album setelah Tabrak Lari tidak begitu berhasil di pasaran, termasuk album JERAT. Lagu Jerat sebenarnya potensial hits dan enak dinikmati, barangkali tidak suksesnya album ini karena saat itu ANGGUN dan NIKE ARDILLA sedang merajai pasar musik slow rock. Butuh waktu lama bagi Yosie untuk menghasilkan album yang meledak, dan itu dapat diraihnya di pertengahan 90an ketika merilis album EMEN.